Posted by Rizqy Chandra

Kenapa Rokok Haram

Dengan nyaman dan bangga mereka menghisap rokok. Terbuai dalam sebuah kenikmatan dunia yang tidak ada manfaatnya, terutama bagi kesehatan. Ibaratnya mereka melakukan bunuh diri secara perlahan, mendzalimi diri sendiri tanpa mereka sadari.

Posted by Rizqy Chandra

Toksikologi Benzidine

Benzidine adalah suatu senyawa kimia organic turunan dari benzene yang diproduksi tidak secara alami. Benzidine memiliki nama lain yaitu Benzidine-based dyes; 4,4'-Bianiline; 4,4' Biphenyldiamine; 1,1'-Biphenyl-4,4'-diamine; 4,4'-Diaminobiphenyl; p-Diaminodiphenyl.

Posted by Rizqy Chandra

Dilema Rokok dan Kesehatan

Ada tiga kepentingan yang bermain disini yaitu kesehatan masyarakat,pendapatan pemerintah, para pemain di industry rokok mulai dari petani tembakau hingga pengusaha rokok.

Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Rabu, 30 Maret 2011

Save Our Water!

Rabu, 30 Maret 2011
0 komentar
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa air maka kehidupan manusia akan terancam. Peran vital air tersebut tidak lepas dari kegunaan dan manfaat air itu sendiri. Dalam tubuh manusia air memainkan perannya seperti, pelarut utama makanan, penghantar zat dalam tubuh, membantu proses detoksifikasi, menstabilkan suhu tubuh dan masih banyak lagi manfaatnya bagi tubuh kita. Oleh karena itu, sumber air yang bersih sangat diperlukan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita.
Air mengalami suatu siklus yang disebut siklus hidrologi dan terbagi dalam tiga siklus yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Siklus pendek terjadi ketika air laut menguap lalu terjadi kondensasi dan terbentuklah awan, kemudian turun hujan di permukaan laut. Sedangkan siklus sedang awan yang terbentuk dari pemanasan laut digerakkan oleh angin ke darat sehingga dapat turun hujan di daratan. Dalam siklus panjang awan yang terbentuk turun dalam bentuk salju yang kemudian menjadi gletser lalu mencair dan masuk ke aliran sungai. Karena air mengalami siklus hidrologi maka air tergolong kedalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Air memang diciptakan sangat melimpah oleh Tuhan. Sekitar 70% permukaan bumi adalah air, dan dari 70% tersebut 97% adalah air asin, sisanya 3% adalah air tawar. Prosentase air tawar yang sedikit tersebut masih dibagi lagi menjadi air bersih dan air-air yang tercemar. Jadi, air bersih yang layak dikonsumsi dan digunakan oleh manusia mempunyai jumlah yang sangat sedikit sekali, ditambah lagi pertambahan penduduk yang begitu tinggi membuat permintaan ketersediaan air bersih semakin meningkat, akibatnya volume air bersih akan semakin sedikit.
Dalam acara Forum Air Dunia II (World Water Forum) di Den Haag (Maret, 2000) disebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengalami krisis air pada 2025. Penyebabnya antara lain kelemahan dalam pengelolaan air, seperti pemakaian air yang tidak efisien. Laju kebutuhan akan sumber daya air dan potensi ketersediaannya sangat pincang dan semakin menekan kemampuan alam dalam menyediakan air. Sumberdaya air secara kuantitatif akan semakin terbatas dan secara kualitatif akan semakin menurun. Sumberdaya air merupakan sumberdaya yang terbarui namun demikian kadang ketersediaannya tidak selalu sesuai dengan waktu, ruang, jumlah dan mutu yang dibutuhkan.(Rachmat Fajar, 2008)
Pertumbuhan penduduk dan ekonomi khususnya di perkotaan telah menuntut permintaan air dalam jumlah yang tinggi. Jika tidak melakukan sesuatu tindakan pengelolaan dan penghematan air, maka bukan sesuatu yang mustahil jika pada tahun 2025 Indonesia akan mengalami krisis air bersih.
Salah satu sumber air adalah berasal dari hujan. Di Indonesia yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau mengakibatkan ada saat dimana hujan tidak turun sama sekali dalam beberapa bulan. BMG menyebutkan rata-rata masing-masing musim ini akan berlangsunng selama 6 bulan. Jadi, ada sekitar enam bulan Indonesia akan mengalami kekeringan sumber air.
Sebenarnya curah hujan di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 2-22 mm/hari. Namun, pada saat musim hujan datang masyarakat kita khususnya di perkotaan tidak memanfaatkan air tersebut untuk menampungnya sebagai bekal menghadapi musim kemarau. Saat musim hujan datang, kita lebih sering menggapnya sebagai bahaya banjir.
Selain itu juga masalah dalam pengelolaan air di negeri ini adalah banyaknya masyarakat yang lebih memanfaatkan air tanah daripada air permukaan. Wajar saja memang karena kualitas air tanah umumnya lebih baik daripada air permukaan. Namun, parahnya mereka mengambil air tanah tersebut dengan mengebor tanah hingga puluhan atau ratusan meter. Bayangkan saja jika di wilayah perkotaan yang padat penduduk, setiap rumah mempunyai sumur bor. Hal tersebut akan menimbulkan potensi amblesnya tanah dan intrusi air laut.
Untuk itulah manajemen sumber daya air harus dikelola dengan baik, agar ketersedian air bersih dapat tetap terus terjaga. Karena data-data yang ada menunjukkan kota-kota didunia termasuk di Indonesia sedang bergerak memasuki era dimana krisis air melanda. Perlu dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk menjaga dan mencegah permasalahan air ini.
Karena itulah kita manfaatkan Hari Air Sedunia (World Water Day) ini sebagai langkah kedepan untuk memulai langkah-langkah penghematan air dan pencegahan akan krisis air. Dan tujuan dari peringatan ini sendiri adalah menyadarkan kita akan pentingnya air bersih dan usaha untuk menyadarkan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan. Mungkin pada saat ini kita masih bisa menikmati air bersih dengan cuma-cuma. Tapi bagaimana kondisi kita saat 20 tahun lagi atau 50 tahun lagi. Apakah kita masih bisa merasakan air bersih lagi. Diharapkan setelah membaca tulisan ini kita semua mulai tergerak untuk turut berpartisipasi aktif dalam melakukan penghematan air dengan menggunakannya secara bijak. Selamat Hari Air Sedunia!




Referensi :
Lubis, Rahmat Fajar. “KRISIS AIR DI KOTA; Masalah dan upaya pemecahannya”. 2008. Diakses dari http://www.geotek.lipi.go.id/?p=652

read more
 

my playlist